S&P Global telah merilis daftar Energi Bersih Tier 1 2025 perdananya, yang menampilkan 63 pemasok panel surya, turbin angin, inverter, dan penyimpanan energi, yang bertujuan untuk memberikan tolok ukur yang transparan bagi investor dan pengembang.
S&P Global Commodity Insights telah merilis daftar perusahaan Energi Bersih Tier 1 2025 pertamanya, yang mencakup 63 pemasok panel surya, inverter, turbin angin, dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS).
Klasifikasi ini, tidak seperti peringkat tradisional, bertujuan untuk memberikan tolok ukur kinerja jangka panjang yang transparan dan andal untuk rantai pasokan energi bersih yang semakin padat.
"Penilaian komprehensif ini membantu pelaku industri dengan percaya diri memahami lanskap pemasok teratas dan mengidentifikasi perusahaan yang memenuhi kriteria Tier 1, termasuk keberlanjutan perusahaan," kata Jessica Jin, analis utama untuk penelitian rantai pasokan fotovoltaik S&P Global, kepada majalah pv. "Sertifikasi Tier 1 membantu pelaku pasar membuat keputusan yang lebih tepat dan menyoroti perusahaan yang melampaui standar yang ketat."
Tidak seperti peringkat yang hanya membandingkan perusahaan, sertifikasi Tier 1 mengharuskan perusahaan untuk memenuhi standar di setidaknya empat dari enam dimensi: kehadiran pasar, pangsa pasar, skala pengiriman, diversifikasi global, kinerja keuangan, dan penilaian keberlanjutan. S&P menyatakan bahwa metodologi tersebut didasarkan pada basis data komoditas miliknya dan hasil Penilaian Keberlanjutan Perusahaan (CSA) untuk memastikan objektivitas.
S&P mencatat bahwa manufaktur energi bersih global saat ini menghadapi kelebihan kapasitas, harga yang jatuh, dan peningkatan regulasi pada keterlacakan dan keberlanjutan rantai pasokan, yang menciptakan tantangan yang meningkat bagi pengembang dan lembaga keuangan dalam mengevaluasi mitra. Kerangka kerja Tier 1 bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi dan menyoroti perusahaan yang dapat bertahan dari penurunan siklis. Data menunjukkan bahwa margin EBITDA rata-rata dari produsen fotovoltaik Tier 1 adalah 12 poin persentase lebih tinggi daripada rata-rata industri, yang menunjukkan signifikansi komersial dari sertifikasi ini.
Secara global, perusahaan-perusahaan China mendominasi di semua kategori. 14 pemasok modul yang dipilih termasuk Trina Solar, JinkoSolar, Longi Green Energy, JA Solar, Tongwei, dan Canadian Solar, serta First Solar dari Amerika Serikat dan Hanwha Q Cells dari Korea Selatan.
Untuk inverter, produsen China seperti Huawei, Sungrow, Growatt, dan Ginlong dipilih, bersama dengan Enphase Energy, SolarEdge, dan SMA dari Amerika Serikat dan Jerman. Sembilan perusahaan turbin angin yang dipilih termasuk Goldwind Science & Technology, Envision Energy, Mingyang Smart Energy, dan Sany Heavy Energy dari China, serta Vestas, Siemens Gamesa, Nordex, dan GE Vernova dari Eropa dan Amerika Serikat.
Untuk sistem penyimpanan energi, distribusi geografisnya bahkan lebih luas. CATL, BYD, Sungrow, dan Trina Solar dipilih bersama dengan produsen internasional
seperti Tesla, Wärtsilä, LG Energy Solution, Fluence, dan Saft. Beberapa perusahaan, seperti Trina Solar dan Canadian Solar, muncul di beberapa kategori produk, yang menunjukkan keunggulan integrasi vertikal mereka.
S&P Global mengatakan daftar tersebut bukan merupakan nasihat investasi dan bahwa perusahaan di setiap kategori diurutkan berdasarkan abjad. Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan referensi yang terpadu dan transparan bagi pengembang, pemberi pinjaman, dan investor.
S&P Global telah merilis daftar Energi Bersih Tier 1 2025 perdananya, yang menampilkan 63 pemasok panel surya, turbin angin, inverter, dan penyimpanan energi, yang bertujuan untuk memberikan tolok ukur yang transparan bagi investor dan pengembang.
S&P Global Commodity Insights telah merilis daftar perusahaan Energi Bersih Tier 1 2025 pertamanya, yang mencakup 63 pemasok panel surya, inverter, turbin angin, dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS).
Klasifikasi ini, tidak seperti peringkat tradisional, bertujuan untuk memberikan tolok ukur kinerja jangka panjang yang transparan dan andal untuk rantai pasokan energi bersih yang semakin padat.
"Penilaian komprehensif ini membantu pelaku industri dengan percaya diri memahami lanskap pemasok teratas dan mengidentifikasi perusahaan yang memenuhi kriteria Tier 1, termasuk keberlanjutan perusahaan," kata Jessica Jin, analis utama untuk penelitian rantai pasokan fotovoltaik S&P Global, kepada majalah pv. "Sertifikasi Tier 1 membantu pelaku pasar membuat keputusan yang lebih tepat dan menyoroti perusahaan yang melampaui standar yang ketat."
Tidak seperti peringkat yang hanya membandingkan perusahaan, sertifikasi Tier 1 mengharuskan perusahaan untuk memenuhi standar di setidaknya empat dari enam dimensi: kehadiran pasar, pangsa pasar, skala pengiriman, diversifikasi global, kinerja keuangan, dan penilaian keberlanjutan. S&P menyatakan bahwa metodologi tersebut didasarkan pada basis data komoditas miliknya dan hasil Penilaian Keberlanjutan Perusahaan (CSA) untuk memastikan objektivitas.
S&P mencatat bahwa manufaktur energi bersih global saat ini menghadapi kelebihan kapasitas, harga yang jatuh, dan peningkatan regulasi pada keterlacakan dan keberlanjutan rantai pasokan, yang menciptakan tantangan yang meningkat bagi pengembang dan lembaga keuangan dalam mengevaluasi mitra. Kerangka kerja Tier 1 bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi dan menyoroti perusahaan yang dapat bertahan dari penurunan siklis. Data menunjukkan bahwa margin EBITDA rata-rata dari produsen fotovoltaik Tier 1 adalah 12 poin persentase lebih tinggi daripada rata-rata industri, yang menunjukkan signifikansi komersial dari sertifikasi ini.
Secara global, perusahaan-perusahaan China mendominasi di semua kategori. 14 pemasok modul yang dipilih termasuk Trina Solar, JinkoSolar, Longi Green Energy, JA Solar, Tongwei, dan Canadian Solar, serta First Solar dari Amerika Serikat dan Hanwha Q Cells dari Korea Selatan.
Untuk inverter, produsen China seperti Huawei, Sungrow, Growatt, dan Ginlong dipilih, bersama dengan Enphase Energy, SolarEdge, dan SMA dari Amerika Serikat dan Jerman. Sembilan perusahaan turbin angin yang dipilih termasuk Goldwind Science & Technology, Envision Energy, Mingyang Smart Energy, dan Sany Heavy Energy dari China, serta Vestas, Siemens Gamesa, Nordex, dan GE Vernova dari Eropa dan Amerika Serikat.
Untuk sistem penyimpanan energi, distribusi geografisnya bahkan lebih luas. CATL, BYD, Sungrow, dan Trina Solar dipilih bersama dengan produsen internasional
seperti Tesla, Wärtsilä, LG Energy Solution, Fluence, dan Saft. Beberapa perusahaan, seperti Trina Solar dan Canadian Solar, muncul di beberapa kategori produk, yang menunjukkan keunggulan integrasi vertikal mereka.
S&P Global mengatakan daftar tersebut bukan merupakan nasihat investasi dan bahwa perusahaan di setiap kategori diurutkan berdasarkan abjad. Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan referensi yang terpadu dan transparan bagi pengembang, pemberi pinjaman, dan investor.
