Pada tahun 2022, ekspor produk fotovoltaik akan meningkat sebesar 321%
Pada 2022, ekspor energi matahari India akan meningkat 321% year-on-year, sedangkan impor akan turun 25%.
Pada 2022, India akan mengekspor sel dan modul surya senilai US$561 juta, meningkat 321% dari tahun ke tahun dibandingkan US$134 juta tahun lalu.Amerika Serikat tetap menjadi pasar ekspor tenaga surya terbesar di India.Diantaranya, pada paruh kedua tahun 2022, kapasitas terpasang modul fotovoltaik India yang diekspor ke Amerika Serikat akan meningkat secara signifikan, terutama karena sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat atas impor modul fotovoltaik dari China.Data menunjukkan bahwa hanya selama periode Oktober hingga Desember, volume ekspor mencapai 66% dari ekspor tahunan.
Menurut statistik dari Kementerian Perdagangan, nilai total sel surya dan modul impor di India akan menjadi US$2,6 miliar pada tahun 2022, penurunan tahun-ke-tahun sebesar 25% dibandingkan dengan US$3,5 miliar tahun lalu.Tetapi perlu disebutkan bahwa pada tahun 2021, karena industri fotovoltaik India telah pulih dari dampak buruk dari epidemi mahkota baru, dan proyek yang tertunda secara bertahap dilanjutkan, hal itu akan merangsang pertumbuhan impor yang relatif tinggi pada tahun 2021.
Dua faktor utama yang mempengaruhi impor
Pada April 2022, tarif dasar (BCD) India untuk modul fotovoltaik impor dan sel fotovoltaik mulai berlaku.Setelah pemberlakuan tarif, impor turun selama tiga kuartal berturut-turut.Dalam dua kuartal sebelumnya, pengembang surya India telah menimbun sekitar 10GW modul surya untuk menghemat biaya.
Selain itu, sesuai dengan kebijakan Model and Manufacturer Approval List (ALMM) yang disetujui, proyek yang didanai pemerintah dilarang menggunakan komponen impor dan produk lainnya.Daftar ALMM adalah penghalang non-tarif untuk mencegah impor peralatan surya dari perusahaan China.Ini adalah hubungan dua arah antara BCD dan ALMM.Di bawah pembatasan, impor modul surya sempat mandek.
Dilaporkan bahwa RKSingh, Menteri Kelistrikan India, baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintah India telah memutuskan untuk memperpanjang periode Approved Model and Manufacturer List (ALMM) selama dua tahun untuk mengatasi hambatan kapasitas manufaktur dalam negeri yang tidak mencukupi.Setelah ALMM dicabut, impor akan dilanjutkan dan akan tercermin dalam angka tahun 2023.
Perlu dicatat bahwa India telah menetapkan target kapasitas terpasang surya sebesar 280GW pada tahun 2030, tetapi pada September 2022, kapasitas terpasangnya sekitar 60GW.
Kontak Person: Ms. Jessie
Tel: +86 18800586965
Faks: 86-0519-89189171